Minggu, 28 Februari 2016

Dandim 0831/ST Bersama Muspika Rungkut Sambut Pangdam V/BRW, Peringatan HPN 2016.

Rungkut-- Pada Hari Minggu tgl ( 28/02/ 2016) pukul 09.00 wib Telah di laksanakan Diskusi Bela Negara dan Mancing bareng TNI  dan Wartawan dalam rangka Memperingati Hari Pers Nasional [ HPN] 2016, yang diadakan di  Tempat  pemancingan wisata Manggrove, Wonorejo Kecamatan Rungkut.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri oleh Pangdam V/Brw , Irdam V/Nrw ,Kasdam V/Brw ,Danrem 084/Bj , Dandim 0831/ST, Danyon Arhanudse 8, Danyon 516, para Wartawan, Camat Rungkut, Lurah Wonorejo, Tokoh Masyarakat wonorejo.

Serangkaian kegiatan tersebut yakni Pada Pukul 08.27 wib Pangdam V/Brw tiba di kolam pancing Manggrove Wonorejo Surabaya, selanjutnya pada pukul 08.48 wib Pangdam beserta rombongan meninggalkan kolam pemancingan  Ekowisata Manggrove Wonorejo menuju tempat penanaman pohon Mangroove.

Kemudian pukul 08.55 wib Pangdam V/Brawijaya dan rombongan tiba di dermaga Ekowisata Mangroove, selanjutnya menuju tempat penanaman pohon Mangroove dengan menggunakan perahu. Selanjutnya 09.15 wib Pangdam V/BRW beserta rombongan tiba di tempat penanaman pohon Mangroove di lanjutkan penanaman pohon Mangroove.

Disela sela  penanaman pohon Mangroove,  Pangdam V/ Brawijaya menyampaikan bahwa dengan penanaman pohon Mangroove ini untuk melestarikan lingkungan khususnya pinggiran laut agar dapat terbebas dari abrasi air laut.

Penanaman pohon mangrove selesai  pada pukul 10.00 wib, selanjutnya Pangdam beserta rombongan menuju kolam pemancingan wisata Mangroove. Kemudian pada pukul 10.20 wib Pangdam dan rombongan tiba di kolam pemancingan wisata Mangroove dan di lanjutkan diskusi Bela Negara.

Dihadapan para wartawan Pangdam menyampaikan tentang Bela Negara,bahwa Bela Negara itu bukan perang dengan angkat senjata, akan tetapi  Bela Negara itu adalah  tekad sikap dan perilaku warga negara yang dijiwai oleh kecintaan kepada
Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan pancasila dan UUD 1945,   bela negara  bukan semata-mata tugas TNI tetapi menjadi tanggung jawab segenap
warga negara , sesuai kemampuan dan profesinya dalam kehidupan bermasyarakat berbangsa dan
bernegara.

"Selanjutnya Pangdam V BRW menyampaikan tentang bahayanya proxy war, proxy war adalah a war instigated by a major power which does not itself become involved . Kata kunci dari terminologi ini bahwa pihak utama yang berperang (berkepentingan) tidak terlibat langsung saat perang terjadi. Proxy war di Indonesia tidak menggunakan tank dan pesawat tempur, melainkan melalui  pelemahan dan penghancuran dilakukan melalui berbagai aspek kehidupan berbangsa dan bernegara secara masif dan terus-menerus, tanpa kita sadari".tuturnya.

Pangdam V/ Brawijaya mencontohkan, peredaran narkoba, tawuran pelajar dan mahasiswa, aksi anarkisme, adu domba antar komponen bangsa, pembentukan opini dan rekayasa melalui media massa merupakan bagian proxy war. Kesemuanya bertujuan untuk menciptakan generasi yang tidak berkualitas ( lost generation) dan melemahkan bangsa sehingga pihak luar mudah menguasai sumbar daya alam Indonesia yang melimpah.

Kemudian di akhir kegiatan dilajutkan dengan dengan lomba memancing, yang diikuti oleh para Anggota TNI dan para wartawan.

Pendim 0831/ST.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar