Kenjeran -- Adanya upaya-upaya untuk kembali menghidupkan paham komunisme di Indonesia bukan isapan jempol atau sekedar isu kosong semata, karenanya pemerintah dan segenap komponen bangsa perlu mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegahnya.
Komunis sebagai ideologi maupun sebagai gerakan sangat bertentangan dengan Pancasila dan apabila dibiarkan hidup dan berkembang di bumi Indonesia, maka akan menimbulkan banyak terjadi benturan-benturan bahkan dapat memicu terjadi perang saudara.
Dalam rangka mengantisipasi berkembangnya kembali faham komunis, Dandim 0831/ST menggelar kegiatan seminar "Antisipasi Bahaya Laten Komunis (Balatkom) dan Paham Radikal".
bertempat di Masjid Nasrulloh di jalan Tanah Merah Utara no 138, kecamatan Kenjeran, minggu (14/02/16.)
Dandim 0831/ST Letkol Inf Dodiet Lumwartono S, Pd menyampaikan bahwa dalam upaya mengkomuniskan bangsa Indonesia, Komunis/PKI telah menerapkan berbagai strategi gerakan, baik strategi gerakan terbuka yaitu gerakan legal formal maupun strategi tertutup. Strategi tersebut adalah gerakan Memutarbalikkan fakta sejarah, Penyusupan/infiltrasi (Kuda Troya), Pertentangan kelas (Metode Baji), Agitasi dan Propaganda, serta masih banyak metode-metode lain yang dilakukan Komunis untuk menghancurkan negara ini.
Senada dengan apa yang disampaikan Dandim 0831/ST, Agus Jatmiko (Ketua PAC LDII Kenjeran) menyampaikan bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada jamaah LDII agar jangan mudah terprovokasi oleh berita atau hal hal yang dapat memecah belah persatuan
"Jadikan forum ini sebagai wahana untuk memperkuat tali silaturahmi ,dengan tidak saling mendzalimi sesama umat islam dan sesama bangsa indonesia", imbuh Agus Jatmiko.
Hadir dalam kegiatan ini yakni Ketua DPW LDII Jatim, Dandim 0831/ST Kasdim 0831/ST, Camat Kenjeran, Kapolsek Kenjeran,Danramil Kenjeran, Babinsa setempat, RT RW serta jamaah LDII sebanyak 750 orang.
Pendim 0831/ST.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar