Rungkut -- Rungkut merupakan suatu wilayah yang terkenal dengan hutan mangrovenya , yang terletak dikelurahan Wonorejo,akhir akhir ini menjadi destinasi wisata baru dan menjadi perhatian tersendiri bagi warga Surabaya.
Pada hari Jum'at, 22 april 2016 Danramil Rungkut Mayor Inf Supriyo Triwahono dengan ciri kepemimpinan TURBA ( Turun Kebawah ) bersama dengan Babinsa Wonorejo mengadakan pemantauan wilayah dengan melaksanakan patroli di daerah Wonorejo, mulai dari perumahan warga sampai dengan masuk kekedalaman wilayah sekitar hutan mangrove.
Pada saat tongkrongan dengan warga di RT. 04 RW. 7 Kelurahan Wonorejo mendapat informasi bahwa adanya warga non permanen ( pendatang ) dengan kondisi sakit karena gigitan ular . Supriyo dan Babinsa serta Suwanto ketua Rt. 04 Rw 07 Kelurahan Wonorejo dan beberapa warga langsung mengadakan pengecekan ke lokasi.
Sesampai ditempat ternyata benar ditemukan sebuah gubuk yang dihuni oleh Muldiyanto dan istrinya. Sampai berada dipinggiran rawa yang dikelilingi oleh padang ilalang dan gelagah yang jauh dari tempat tinggal warga lainya (terisolir) dalam keadaan sedang terbaring.
Sesuai pengakuan Muldiyanto (korban gigitan ular ) bahwa pada telapak kaki kanan bengkak dan membiru. Pada saat dikonfirmasi oleh Danramil Rungkut Mayor Inf Supriyo, korban menjelaskan sedang merumput dengan lokasi yang tidak jauh dari tempat tinggalnya utk mencari pakan kambing, yang dipelihara tanpa disadari telah digigit ular dan langsung pulang.
Sesampai ditempat tiba-tiba kakinya membengkak besar dan tidak bisa berjalan sehingga harus banyak berbaring.
Status penduduk Muldiyanto kurang jelas, sesuai info yang didapat dari yang bersangkutan, lahir Ponorogo 11 juli 1971 asal dusun Jabat, Kel. Tumpak Pelem Kecamataj Sawo Ponorogo. pekerjaan awal di proyek Semanggi utk sekrang ternak dan buruh ternak kambing. istri korban adalah Sami asal dusun jambu / Sendang mulyo Kec. Sloke Kab. Rembang, namun utk KTP Lampung.
Hasil koordinasi dengan camat Rungkut, Supriyo dan Satpol PP membawa korban ke RS. Royal untuk ditangani secara medis, tapi sayang oleh dokter dari pihak Rumah sakit ditolak dengan alasan bahwa keterbatasan obat dan korban langsung dibawa kembali.
Pendim 0831/ST.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar