Tenggilis Mejoyo -- sebagai Babinsa merupakan ujung tombak satuan komando teritorial yang paling tingkat bahwa, maka dari itu setiap kegiatan di wilayah harus mengetahui kegiatan yang berada di wilayah binaannya.
Termasuk salah satunya, kali ini Serma Amin menghadiri kegiatan Seminar Nasional Wawasan Kebangsaan XIX Badan Musyawarah Antar Gereja Sekota Surabaya.
Seminar yang selenggarakan oleh ( BAMAG) Badan Musyawarah Antar Gereja se Kota Surabaya ini berlangsung di Pondok Daut Jl Prapen Indah, dengan dihadiri ratusan orang undangan.
Bertindak sebagai nara sumber dalam seminar ini yakni Letkol Inf Didi Suryadi ,yang jabatan sehari harinya sebagai Pabandia Bakti TNI staf Teritorial Kodam V/BRW.
Proxy War menjadi materi dalam seminar kali ini. Letkol Didi mengatakan,"proxy war merupakan sebuah konfrontasi antardua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti, untuk menghindari konfrontasi secara langsung, dengan alasan mengurangi risiko konflik langsung yang berisiko pada kehancuran fatal.
"Tidak dapat dikenali dengan jelas siapa kawan dan siapa lawan karena musuh mengendalikan nonstate actors dari jauh", tuturnya.
Letkol Didi berpesan," agar berhati-hati supaya tidak dimanfaatkan pihak asing untuk melahirkan konflik dalam masyarakat. Ia menjelaskan bahwa pihak asing tidak suka Indonesia bersatu, maju dan menjadi negara yang besar".
Pendim 0831/ST.


Tidak ada komentar:
Posting Komentar